Selasa, 28 April 2009

Tentank dewanto putra fajar

duhh...
ak msi gk ngerti m isu kiamat 2012
d perjelas mas dewanto

Pertama, tentang perkiraan kiamat tersebut jatuh pada tahun 2012 sebenarnya berasal dari perhitungan kalender bangsa Maya, di Amerika Tengah, yang dibuat sekitar 2000 tahun silam.

Kalender tersebut rupanya tidak hanya tepat dalam menghitung hari tapi juga memperkirakan kejadian dan potensi bencana yang akan terjadi berdasarkan perhitungan astronomis.

Keistimewaan tersebut jelas tidak dimiliki oleh kalender Gregorian yang kita gunakan sekarang. Para sejarawan dan ahli astronomi bahkan tercengang tatkala mengetahui bahwa kalender yang dibuat sekitar 2000 tahun lalu mampu meramalkan beberapa bencana besar di dunia modern termasuk ramalan--tepatnya perhitungan-- tentang kemunduran dari peradaban Maya akibat jajahan Spanyol.

Berdasarkan perhitungan kalender Maya maka para sejarawan berkesimpulan bahwa bangsa maya 2000 tahun silam telah memperhitungkan tentang akhir waktu pada tahun 2012. Percaya ataupun tidak, semua terserah Anda.

Kedua, potensi dan tanda-tanda bencana alam dalam skala global sebenarnya merupakan kesimpulan dari data-data empiris yang didapatkan oleh para ahli geologi dan astronomi, dalam artikel saja tidak mungkin menyebutkan semua ahli yang berperan dalam menemukan tanda-tanda bencana.

Sesungguhnya Allah--saya beragama Islam--tidak akan mendatangkan bencana tanpa disertai tanda-tanda awal yang menyertainya. Pada semua bencana, entah itu bencana alam ataupun kecelakaan akibat kesalahan manusia, selalu diawali oleh saat-saat kritis yang menjadi awal terjadinya bencana.

Saat-saat kritis itulah yang menjadi tanda-tanda awal sebelum bencana sebenarnya datang. Contoh: Sebelum terjadinya bencana Tsunami di Sumatera tahun 2004, ada sederet tanda-tanda awal yang mengindikasikan akan terjadinya gempa-tsunami. 1 jam sebelum bencana, terjadi retakan lebar pada dasar lempeng tektonik Indo-Australia; 1 menit sebelum bencana, akibat retakan tersebut, lempeng Indo-Australia bergeser menuju lepeng Hindia dan mengangkat sebagian dasar Samudera Hindia sampai sepanjang 1600 km.

Hal itu jelas menimbulkan gempa kuat hingga 8,5 SR, yang akhirnya melahirkan Tsunami [lebih jelasnya silahkan saja Anda menonton film dokumenter berjudul "Second From Disaster" dari National Geographic, episode Tsunami]. Jika bencana alam dalam skala lokal diawali dengan tanda-tanda kecil seperti itu, maka bayangkan jika bencana itu berskala global. tentunya bencana alam berskala global--kiamat-- akan melibatkan lebih banyak tanda yang menuntut kita untuk memahami dan mempelajarinya agar kita dapat mempersiapkan diri menghadapinya.

Semua tanda yang saya jelaskan dalam artikel ini bisa jadi--Anda boleh tidak sependapat--merupakan tanda dari bencana alam skala global yang akan terjadi. Tetapi kita tetap tidak mengetahui kapan tepatnya bencana skala global itu terjadi, meskipun semua tanda-tandanya telah ada di depan mata kita. Sehingga salah apabila ada anggapan bahwa kiamat akan datang tiba-tiba. Sesungguhnya Allah mahapengasih dan mahapenyayang.

Ketiga, tentang tumbukan asteroid atau komet terhadap bumi bukanlah cerita bohong semata. Hingga saat ini ahli geologi dan paleontologi sependapat bahwa sejak munculnya kehidupan pertama, bumi setidaknya telah dihajar lima asteroid dengan skala global. tabrakan Asteroid rupanya bertanggungjawab sebagai penyebab kepunahan Permian sekitar 360 juta tahun lalu. Asteroid pula yang menyebabkan kepunahan masal pada 65 juta tahun silam. Pertanyaannya sekarang, Kapan?

L. E Joseph menjelaskan berdasarkan data astronomi, dalam buku Apocalypse 2012, bahwa kini alam semesta sedang berada awan energi galaksi yang akan mengguncang seluruh tata surya. Guncangan tersebut tentunya akan berpotensi memicu terjadinya hujan komet atau asteroid pembunuh yang akan membombardir bumi dan delapan planet yang lain. hal itu adalah sebuah kepastian yang tidak dapat ditolak mengingat bukti geologis menunjukkan selalu ada siklus tumbukan komet atau asteroid sekitar 62-65 juta tahun, dan sekarang kita berada dalam masa jatuh tempo.

badai matahari

Saya sendiri tidak tahu kapan asteroid pembunuh itu tiba, yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah menunggu dan berdoa semoga Allah selalu melindungi kita. Karena Allah-lah sebaik-baik tempat berlindung.

Semoga respon yang saya berikan ini dapat membuka mata kita dan hati kita, agar selalu bersikap rendah hati dan memahami bahwa tanda-tanda kiamat telah ada di sekitar kita. Benruntunglah bagi orang yang mau mengerti, memahami, dan mempelajari semua tanda tersebut lalu segera membelaki diri dengan bekal iman dan takwa. Allahualam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar